Senin, 25 Maret 2013

SINOPSIS WUTHERING HEIGHTS


 Pembalasan Dendam yang Sempurna dalam Karya Sastra Inggris Klasik

Judul               : Wuthering Heights
Penulis             : Emily Bronte
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit    : 2011 (cetakan pertama)
Kota Terbit      : Jakarta
Tebal               : 488 halaman

          Wuthering Heights, nama sebuah kediaman yang menjadi saksi segala kisah yang mungkin terjadi. Berada di ketinggian yang setiap saat harus siap menghadapi badai, Wuthering Heights menjadi saksi persaingan, kesenangan yang liar, serta kekejaman sebuah balas dendam.
            Heatcliff kecil mulai tinggal di tempat itu setelah dipungut oleh Mr. Earnshaw di Liverpool. Heatcliff yang berkulit gelap dan mirip bocah gipsy tidak disukai oleh Mrs. Earnshaw dan Hindley, putra sulung dari keluarga tersebut. Meskipun begitu, Heatcliff sangat disayangi oleh Mr. Earnshaw dan segera diangkat sebagai anak. Heatcliff, anak yang pendiam itu menjadi anak kesayangan Mr.Earnshaw terlebih setelah Mrs. Earnshaw meninggal dunia. Sementara Hindley bertambah kebenciannya karena diperlakukan tidak adil. Untuk menghindari pertengkaran dengan Heatcliff serta memperbaiki perilakunya, Hindley dikirim keluar untuk bersekolah.
            Hindley baru pulang ketika Mr. Earnshaw meninggal. Kepulangannya membawa kehebohan tersendiri karena ia membawa seorang wanita yang disebutnya sebagai istrinya. Mulai saat itulah kehidupan Heatcliff berubah. Hindley kini bebas membalaskan dendamnya pada Heatcliff dengan sering berlaku tidak adil padanya dan Catherine (Cathy) adiknya yang akrab dengan Heatcliff. Lebih parah lagi, Hindley memperlakukan Heatcliff layaknya pembantu. Cathy sendiri tumbuh liar karena tidak mendapatkan perhatian dari kakaknya.
            Suatu malam, karena sebuah kecelakaan kecil, Heatcliff pulang tanpa Cathy. Selama lima minggu sejak kecelakaan itu, Cathy dirawat di Thrushcross Grange, kediaman keluarga Linton. Di sana ia dididik menjadi wanita yang sesungguhnya. Ketika pada akhirnya ia pulang ke Wuthering Heights, tidak nampak lagi kesan bocah liar yang dulu sering membuat Hindley harus menghukumnya. Sementara perubahan Cathy disambut dengan riang oleh Hindley, tidak begitu halnya dengan Heatcliff. Dengan maksud untuk mempermalukan Heatcliff, Hindley menyuruh Cathy untuk menemuinya di dapur. Heatcliff yang tidak terurus, yang berhari-hari tidak mandi, serta berpenampilan sangat buruk seperti pembantu merasa dipermalukan. Selain itu, ia merasa teman baiknya sekaligus orang yang dicintainya yaitu Cathy telah dirampas dari hidupnya. Begitulah Heatcliff pergi dari Wuthering Heights dengan dendam dan berharap suatu saat nanti kembali menjadi pria yang kaya dan membalaskan dendamnya.
            Sejak awal kepulangan Heatcliff ke Wuthering Heigts, ia telah menyusun rencana pembalasan dendam. Yang pertama adalah menghancurkan Hindley Earnshaw dengan cara membuat anaknya, Hareton Earnshaw, patuh padanya. Cara itu berhasil karena pada saat itu Hindley sedang dalam kondisi yang tidak baik setelah ditinggal mati istrinya. Emosinya sering tidak terkontrol dan selalu dilampiaskan pada Hareton. Melihat kebaikan Heatcliff, Hareton menjadi menurut serta menganggapnya sebagai teman yang menyenangkan.
            Pembalasan dendamnya yang kedua adalah dengan menghancurkan keluarga Linton. Ketika itu, Cathy telah menikah dengan Edgar Linton. Dengan cara membuat Isabella, adik Linton, jatuh hati padanya, Heatcliff mulai menghancurkan keluarga itu perlahan. Heatcliff kemudian menghilang dengan membawa pergi Isabella. Sementara Cathy akhirnya meninggal setelah melahirkan anak perempuannya yang juga bernama Catherine.
            Heatcliff kembali beberapa tahun kemudian bersama Linton, anaknya. Sedangkan Isabella juga telah meninggal. Pembalasan dendamnya dilanjutkan, kini dengan memanfaatnya Linton. Heatcliff yang telah mengambil alih Wuthering Heights, dengan liciknya membuat Cathy kecil jatuh hati kepada saudaranya sendiri yaitu Linton. Dengan segala cara, Heatcliff mampu menjerat Cathy hingga membuat Edgar Linton sakit dan akhirnya meninggal dengan merana. Untuk mencapai tujuannya, Cathy dinikahkan dengan Linton. Disebabkan oleh penyakit yang tak kunjung sembuh, Linton akhirnya meninggal. Secara otomatis, semua harta keluarga Linton jatuh ke tangannya. Wuthering Heights milik keluarga Earnshaw serta Thrushcross Grange milik keluarga Linton resmi menjadi miliknya. Begitulah cara Heatcliff membalas dendam.
            Sampai masa tuanya, Heatcliff tetap mencintai Catherine, wanita yang tidak dapat dimilikinya hingga akhir hayatnya.



1 komentar:

ayesha review mengatakan...

ribet ya ceritanya

Posting Komentar