Senin, 25 Maret 2013

SINOPSIS RONGGENG DUKUH PARUK


Antara Cinta dan Kewajiban

 
Judul       : Ronggeng Dukuh Paruk
Penulis: Ahmad Tohari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit: 1992
Tebal: 174 halaman


             Rasus dan Srintil berteman akrab semenjak kecil. Mereka sama-sama tidak memiliki orang tua setelah malapetaka keracunan tempa bongkrek yang terjadi sebelas tahun yang lalu. Mereka tinggal di Dukuh Paruk, pedukuhan yang melarat dan tidak mengenal pendidikan. Mereka dibesarkan oleh alam, menurut pada alam. Makam moyang mereka yang terletak di punggung bukit, makam Ki Secamenggala menjadi kiblat kebatinan mereka.
            Dukuh Paruk bukanlah Dukuh Paruk ketika tak ada ronggeng. Ronggeng terakhir mati sebelas tahun yang lalu bersama malapetaka tempe bongkrek. Namun, siapa sangka, ternyata Srintillah ronggeng yang baru. Semua warga Dukuh Paruk menyambutnya dengan suka cita tek terkecuali Rasus. Adanya ronggeng sama artinya dengan mengembalikan identitas Dukuh Paruk.
            Awalnya Rasus memang turut menerimanya dengan suka cita. Namun itu hanya awalnya, karena sesudahnya Rasus menyadari ada sesuatu yang direnggut dari dirinya, yaitu Srintil. Rasus yang tidak mengetahui nasib Emaknya, entah hidup atau mati, sering menempatkan sosok Srintil sebagai wujud yang serupa dengan Emaknya.
Begitulah, ketika Srintil telah menjadi ronggeng, Rasus mulai kehilangan sosok Emak dalam diri Srintil. Ronggeng adalah milik semua orang. kesadaran itulah yang membuat Rasus semakin terluka. Puncaknya ketika Srintil harus menjalani malam bukak klambu agar dapat resmi menjadi seorang ronggeng.
            Rasus meninggalkan Dukuh Paruk. Pada suatu ketika nasib baik membawanya ke bekerja di sebuah markas tentara. Karena keberhasilannya melumpuhkan perampok ketika sedang berpatroli di Dukuh Paruk, Rasus diangkat menjadi tentara sungguhan. Malam itu ia tidur di gubuk neneknya sebelum besok kembali berangkat. Srintil yang telah diselamatkan Rasus ikut tidur di rumah Nenek Rasus. Tanpa diketahui oleh Rasus, Srintil sebenarnya telah menaruh hati pada teman sepermainannya itu.
            Di pagi buta Rasus meninggalkan Dukuh Paruk juga ronggeng yang sedang tertidur pulas di biliknya.




0 komentar:

Posting Komentar