KESENGSARAAN YANG DIBALUT KEINDAHAN

Dewi
Ayu telah sejak lama tahu bahwa kecantikkannya akan membawa malapetaka. Ketika
Jepang sampai di Halimunda, seluruh orang Belanda serta keturunannya memilih
mengungsi, kecuali Dewi Ayu. Ketika neneknya mengajaknya mengungsi ke Eropa, Dewi
Ayu lebih memilih untuk tetap tinggal di kota itu. begitulah cucu dan nenek itu
berpisah setelah sebelumnya sang kakek dipanggil untuk ikut berperang. Tak lama
berita duka menghampiri Dewi Ayu, neneknya, Marietje Stammler meninggal setelah
kapal yang ditumpanginya untuk mengungsi diserang kapal Jepang. Berita duka
yang lain menyusul tak lama bahwa kakeknya, Ted Stammler tewas tertembak ketika
berperang.
Setelah
masa berkabung usai, Dewi Ayu memerintahkan para jawaranya untuk mencari Ma
Gedik dan menikahinya, seorang lelaki tua renta yang selalu ketakutan bila
didekati Dewi Ayu, bahkan di malam pertama mereka. Dewi Ayu sendiri tak
mengerti mengapa menyukai dan menikahi lelaki itu. Lelaki itu adalah lelaki
yang menderita karena dipisahkan dari cintanya, Ma Iyang. Ma Iyang sendiri
adalah gundik Ted Stammler, yang berarti kakeknyalah yang telah memisahkan
cinta Ma Gedik dan Ma Iyang. Ma Gedik meninggal setelah jatuh dari bukit dalam
usahanya melarikan diri dari Dewi Ayu.
Serbuan
Jepang tak lagi dapat dipertahankan. Semua orang Belanda dan keturunannya
menjadi tahanan perang, tak terkecuali Dewi Ayu. Beberapa lama di penjara, ia
dan beberapa gadis lainnya dipindahkan ke sebuah rumah yang mewah. Tanpa
seorang pun memberi tahu, Dewi Ayu sadar kalau dia akan menjadi pelacur,
menyembuhkan jiwa prajurit Jepang yang gersang. Dari situlah ia mengandung
anaknya yang pertama dan diberi nama Alamanda. Ketika kekuasaan berubah dari
Jepang ke Belanda pada agresi militer, Dewi Ayu melahirkan anak keduanya
bernama Adinda, sedang putri ketiganya bernama Maya Dewi.
Dewi
Ayu tetap melacurkan dirinya meski ia telah punya tiga anak dan telah membeli
rumah lamanya kembali. Meskipun ia seorang pelacur, ia tidak ingin ketiga
anaknya mengikuti jejaknya. Tak dapat dipungkiri, ketiga anaknya tumbuh menjadi
wanita yang cantik. Dengan banyak perkara yang menyertainya, ketiga putrinya
berhasil menikah dan memiliki anak. Alamanda menikah dengan Shocando dan
memiliki anak perempuan bernama Nurul Aini (Ai), Adinda menikah dengan Kamerad
Kliwon dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Krisan, sedangkan anaknya
yang ketiga, Maya Dewi menikah dengan Maman Gendeng dan memiliki seorang putri
bernama Rengganis si Cantik.
Seperti
firasat Dewi Ayu, kecantikkan keturunannya pasti mengundang bencana, diawali
Rengganis yang mengaku dihamili anjing. Betapa kerasnya ia dipaksa mengaku, ia
tetap mengatakan bahwa anjinglah yang menghamilinya. Lalu suatu malam sebelum
pesta pernikahan yang direka kedua orang tuanya, ia kabur bersama bayinya.
Menghilangnya Rengganis diikuti kematian Ai yang terkejut atas kaburnya
Rengganis. Maman Gendeng mengamuk di kota dengan membunuhi anjing-anjing yang
membuatnya harus berhadapan dengan prajurit bawahan Shocando. Maman Gendeng
meninggal ketika melakukan moksa untuk mencari anaknya, sedangkan Shocando
meninggal setelah dikeroyok ajak liar di gubuk tempatnya bergerilya dulu.
Jadilah ketiga anak Dewi Ayu menjanda karena sebelum kegegeran itu, Kamerad
Kliwon meninggal gantung diri. Sementara Rengganis, beberapa lama setelah
kepergiannya, ditemukan tewas tenggelam di laut dengan bekas jeratan di
lehernya, dibunuh oleh Krisan.
Dewi
Ayu yang mengetahui semua itu setelah kebangkitannya dari kematian, ia
mendatangi seorang penjaga kubur yang dulu akan dikawinkan dengan Rengganis. Di
sana mereka memainkan jelangkung untuk memanggil roh jahat yang menurut Dewi
Ayu telah mengikutinya sejak lama dan ditengarai telah menyebabkan bencana bagi
keturunannya. Arwah tersebut ternyata arwah Ma Gedik (mantan suaminya) yang
menuntut balas pada keturunan Stammler. Seperti dugaan Dewi Ayu, roh itulah
yang menyebabkan semua kekacauan termasuk hamilnya si Cantik. Setelah membunuh
roh itu dengan menusukkan belati ke dadanya, Dewi Ayu menghilang kembali ke
dunia roh.
Sementara
itu, nasib buruk juga tak mau pergi dari Krisan. Ketika itu si Cantik tengah
menunggu kedatangan sang Pangeran. Kenadti tengah hamil, si Cantik tetap
melakukan hbungan badan dengannya. Lalu tiba-tiba pintu kamar si Cantik
didobrak seseorang yang membawa senapan dan langsung menembak sang Pangeran
tanpa peringatan. Orang bersenjata itu tak lain adalah penjaga kuburan yang
marah setelah mengetahui kebenaran yang didapatnya dengan bermain jelangkung
dengan Dewi Ayu, sedangkan Sang Pangeran tak lain adalah Krisan.
Tanggapan
Cantik
Itu Luka, sebuah judul yang
sangat pantas disematkan pada novel tersebut. Melalui novel tersebut disingkap
sisi lain dari keindahan yang bernama kecantikan. Kecantikkan bagaikan dua sisi
mata uang, di satu sisi kebahagiaan dan di sisi lain kesengsaraan. Dengan
sangat jelas dalam novel itu menceritakan sisi lain dari kecantikkan, yaitu luka.
Luka yang diakibatkan oleh gadis-gadis cantik yang terwakili oleh tokoh Dewi
Ayu, Alamanda, Adinda serta Maya Dewi. Bagaimana kecantikkan mereka
mengakibatkan kekacauan hingga ke anak mereka. Hal itu pula yang disadari Dewi
Ayu sehingga menginginkan anak yang buruk rupa, yaitu si Cantik. Cerita yang
mirip dengan Dewi Rengganis dengan kecantikkannya yang melegenda sehingga
mengakibatkan kekacauan bagi negerinya, bahkan membuat ayahnya sendiri jatuh
cinta. Kecantikkan tak selamanya membawa kebahagiaan, bahkan kecantikkan bisa
saja sebuah kutukan karena cantik itu luka.
2 komentar:
http://sisisusu260.blogspot.com/2017/11/nasi-lemak.html
http://sisisusu260.blogspot.com/2017/11/cewek-zaman-now-hobi-oleskan-balsam-ke.html
http://sisisusu260.blogspot.com/2017/11/inilah-tipe-pria-ideal-yang-pasti.html
http://sisisusu260.blogspot.sg/2017/11/sapaan-lembut-dari-robot-seks-harmony.html
http://sisisusu260.blogspot.sg/2017/11/pedihnya-wanita-ni-alami-8-kali.html
Joint US
BBM : D8809B07 /2B8EC0D2
WHATSAPP : +62813-2938-6562
Line : Domino1945.com
Dua tiga cantik itu luka...
Blog ini sungguh menarik mbak sukma...
Terima kasih sudah sharing sinopsisnya 🙏
Posting Komentar