Selasa, 17 Juli 2012

SINOPSIS MAWAR JEPANG


KISAH PILOT KAMIKAZE YANG MENUAI PERDEBATAN



Judul            : Mawar Jepang
Penulis         : Rei Kimura
Penerbit       : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2011
Tebal           : 297 halaman

           Jepang berhasil meluluhlantakkan Pearl Harbour. Kemenangan telah didengung-dengungkan ke seluruh negeri. Seluruh rakyat menyambutnya dengan sukacita. Namun, tak lama berselang, Amerika dan sekutunya balas menyerang dengan serangan yang lebih ganas. Pemerintah Jepang bereaksi cepat dengan memberlakukan wajib militer bagi setiap laki-laki dewasa.
            Sayuri Miyamoto hidup pada masa itu menyaksikan kemenangan Jepang sekaligus kehancurannya. Sayuri juga menyaksikan ketika adiknya, Hiro Miyamoto pergi ke Tokyo untuk memenuhi tugasnya ikut wajib militer. Sayuri yang sedari kecil memang memiliki pemikiran yang berani, setuju-setuju saja ketika Reiko, temannya mengajaknya untuk pergi ke Tokyo. Tunangan Reiko yaitu Yukio yang juga diwajibkan untuk ikut wajib militer menjadi alasan Reiko untuk pergi. Bersama Reiko, Sayuri pergi meninggalkan desa Matsumoto yang tenteram menuju Tokyo yang penuh konflik.
            Di sana mereka berhasil diperkerjakan sebagai relawan di sebuah rumah sakit. Alasan keberadaan mereka di Tokyo hanya satu, ingin mencari dimana keberadaan Yukio dan Hiro. Sementara itu, selama mereka bertugas sebagai perawat mereka menyadari kengerian perang yang sesungguhnya. Prajurit-prajurit yang sekarat, kehilangan bagian tubuh, serta mereka yang meregang nyawa atau meninggal dalam kondisi yang mengenaskan. Sebelum mereka sempat mencari tahu keberadaan Yukio dan Hiro, Sayuri menemukan seorang prajurit yang dikenalinya sebagai Yukio ketika sedang bertugas. Meskipun separuh wajahnya rusak, Sayuri masih mengenalnya. Di saat-saat ia meregang nyawa, Sayuri membisikkan sesuatu agar dapat menenangkannya. Sayuri berjanji bahwa Reiko akan baik-baik saja. Begitulah Yukio mati tanpa diketahui oleh Reiko.
            Saat akhirnya dapat mengetahui keadaan Yukio dan Hiro, muncullah sebuah ironi. Dari situ akhirnya Reiko tahu bahwa Yukio meninggal. Dikarenakan rasa sedih yang tak tertahankan, Reiko jatuh sakit. Walaupun Sayuri merasa lega setelah mengetahui bahwa Hiro baik-baik saja, namun setelah melihat keadaan Reiko ia menjadi sangat khawatir. Segala upaya dilakukannya agar sahabatnya itu dapat hidup. Ketika pada akhirnya Reiko sembuh, sahabatnya itu telah menjelma menjadi manusia yang dingin. Bahkan dalam usahanya mendapatkan sepeda untuk mencari keberadaan Hiro, sahabatnya telah mengorbankan tubuhnya untuk dinikmati si pemilik toko. Sejak melihat itu, sedikit demi sedikit dendam mulai bersemayam di hati Sayuri.
            Setelah bertemu Hiro dengan susah payah, dari penuturan adiknya, Sayuri mengetahui kalau Hiro akan segera dikirim ke Asia Tenggara. Hanya selang beberapa hari setelah berita keberangkatan kapal yang ditumpangi Hiro, tersiar kabar lain bahwa kapal itu telah hancur diserang oleh sekutu dan dapat dipastikan Hiro meninggal. Rupanya kehilangan itu belum cukup untuk Sayuri. Lalu menyusul Reiko yang mati terkena bom ketika dengan keras kepala kembali ke rumah sakit dengan alasan kalungnya tertinggal padahal saat itu sirine peringatan telah berbunyi.
            Menanggung rasa sakit yang begitu hebat, Sayuri memutuskan untuk bergabung dengan pasukan Kamikaze. Namun, karena ia seorang wanita, ia ditolak lalu dipekerjakan sebagai juru masak. Melalui tipu muslihat dan sedikit keberuntungan, dia berhasil menyusup sebagai relawan pilot kamikaze dengan menyamar sebagai laki-laki. Di sanalah ia bertemu dengan Takushi yang menjadi cinta pertamanya sekaligus satu-satunya orang yang mengetahui identitas aslinya. Demi membalas dendam dan cintanya pada Takushi, Sayuri menerima misinya. Ia dan Takushi berada dalam misi yang sama dan mereka berjanji untuk mati bersama-sama.
            Ketika hari itu tiba, ketika Takushi telah berhasil menabrakkan pesawatnya ke kapal sekutu, pesawat Sayuri terkena tembakan dari pesawat sekutu yang mengetahui rencana Jepang. Pesawatnya meledak dan ia tercebur ke laut. Selama beberapa hari ia menjadi tawanan tentara sekutu sampai akhirnya ada pertukaran tawanan, ia kembali lagi ke Jepang. Namun, diluar perkiraannya, ia tetap menjadi tahanan Jepang karena telah gagal melaksanakan misi. Di masa itulah ia mengaku bahwa ia perempuan. Mendengar hal tersebut, para jenderal segera memutar otak. Seorang perempuan yang menjadi pilot kamikaze adalah sebuah aib. Terlebih ia mampu lolos dari seleksi. Dunia tidak boleh mengetahui hal tersebut. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Sayuri diberi dua pilihan: mati atau hidup dengan identitas baru. Sayuri tidak melihat ada pilihan yang lebih bagus selain hidup dengan identitas yang baru. Sejak hari itu, Sayuri menjalani kehidupan yang baru dengan nama Rika Kobayashi.

Senin, 25 Juni 2012

SINOPSIS JALAN TAK ADA UJUNG



TEKANAN PSIKOLOGIS DI AWAL KEMERDEKAAN


Pagi hari, di Jakarta, September 1946, sebuah patroli serdadu di Gang Jaksa meneror kedamaian warga. Beberapa tembakan yang dilancarkan membuat dua opas tergeletak di jalan, seorang anak kecil tewas, dan seorang tukang becak luka di kakinya. Di saat yang sama, Guru Isa sedang berjalan kaki menuju sekolahnya di Tanah Abang.
            Keributan di Gang Jaksa sampai juga di tempat Guru Isa berjalan. Mendengar adanya tank serdadau yang lewat, Guru Isa turut bersembunyi di salah seorang rumah penduduk. Serangan serdadu itu akhirnya sampai juga di tempat Guru Isa bersembunyi. Serdadu yang menggeledah rumah menemukan Guru Isa. Setelah diperiksa dan tidak ditemukan senjata pada diri Guru Isa, akhirnya serdadu itu pergi. Baru setelah itu diketahui seorang Tionghoa tertembak. Bayangan kondisi orang Tionghoa yang tertembak itu masuk juga dalam ketakutan-ketakutan Guru Isa dan acap kali menyusup menjadi mimpi buruk.
            Guru Isa yang hidupnya selalu dipenuhi ketakutan-ketakutan dalam hatinya sesungguhnya adalah manusia yang baik hati. Ia adalah manusia yang membenci cara-cara kekerasan. Ketakutan-ketakutannya itu pula yang disebut dokter membuat kelaki-lakiannya tidak timbul sehingga membuat Fatimah kecewa.
            Sementara Hazil adalah pemuda yang pemberani dan ambisius. Seringkali Hazil datang ke rumah Guru Isa untuk bermain biola. Pertemanan mereka bemula dari perjumpaan keduanya di suatu perkumpulan yang ketika itu membicarakan gerakan perlawanan terhadap serdadu. Dari pertemuan yang sekali itu disambung pertemuan-pertemuan lainnyanyang cukup intens karena Guru Isa dipercaya untuk menjadi kurir pengantar senjata.
            Pengalaman mengantar senjata Guru Isa yang pertama adalah ketika mengantar senjata ke Karawang. Bersama dengan Hazil, dengan meminjam truk pada tuan Hamidy, berdua mereka mengantra senjata. Perjalanan mengantar senjata itu terasa tidak menyenangkan bagi Guru Isa karena ia melihat mayat perempuan yang digorok lehernya dan telah membusuk di dalam sumur. Peristiwa itu masuk pula ke dalam mimpi burknya sebagai salah satu bentuk ketakutan yang tidak dapat dikuasainya.
            Masa awal kemerdekaan merupakan masa yang sulit. Teror-teror terus menghantui tiap hari. Semakin hari terasa semakin mencekam saja seiring pergantian prajurit Inggris dengan prajurit Belanda setelah penandatanganan perjanjian Linggarjati. Pendudukan Belanda yang kedua menjadi lebih kejam dibanding yang pertama. Teror dan hidup yang semakin sulit membuat banyak orang mengungsi, pindah dari Jakarta yang mencekam ke pedalaman. Hidup yang semakin sulit juga menjadi ujian tersendiri bagi kejujuran serta ketetapan hati bagi tiap orang. Itu pula yang menimpa Guru Isa. Dikarenakan kesulitan ekonomi yang makin parah serta tekana-tekanan lainnya membuatnya mencuri buku di sekolah tempatnya mengajar, lalu menjualnnya demi mendapatkan uang untuk membeli beras.
            Tekanan-tekanan semakin kuat menghimpit Guru Isa. Semakin hari ketakutan Guru Isa makin bertambah dan menjelma ke dalam mimpi buruknya. Macam-macam saja mimpi buruknya dan kesemuanya menambah beban ketakutan bagi Guru Isa. Semua itu menunmpuk dan membuat penyakit malarianya kambuh.
            Tanpa diketahui Guru Isa, Fatimah berselingkuh dengan Hazil. Fatimah yang selama ini selalu menahan hasratnya karena mengerti tentang kelaki-lakian Guru Isa yang tidak timbul, nyatanya tak mampu menahan hasratnya ketika melihat Hazil. Ditambah dengan sakitnya Guru Iza, semakin terlihat kelemahan Guru Isa. Hubungan setubuh mereka selalu dilakukan ketika Guru Isa berangkat ke sekolah. Sementara Guru Isa yang suatu hari menemukan pipa Hazil di bawah bantalnya tidak berani mengkonfirmasi kebenaran kepada istrinya. Ketakutan mengenai kebenrana yang menyakitkan membuatnya menyimpan pipa itu di laci mejanya.
            Ketika terjadi peledakkan di sebuah gedung bioskop, Guru Isa ada di tempat kejadian menyaksikan Hazil dan Rahmat meledakkan granat tangan. Sebuah berita beberapa minggu kemudian yang mengatakan bahwa seorang pelaku peledakkan telah tertangkap, menambah ketakutan Guru Isa. Jika berita itu benar, maka Hazil atau Rahmat yang tertangkap. Guru Isa menduga dirinya juga pasti akan tertangkap.
            Menanti penangkapan serta bayangan siksaan yang akan diterimanya menjadi puncak ketakutannya. Hingga pada akhirnya ketika Guru Isa benar-benar ditangkap, ketakutannya tidak mengganggunya lagi. Guru Isa telah dapat mengendalikan ketakutannya. Di tahanan, ketika ia mendapat siksaan, ia tak merasa takut sama sekali. Ketakutannya telah lenyap dan kelaki-lakiannya timbul kembali.

Minggu, 24 Juni 2012

SINOPSIS CANTIK ITU LUKA


KESENGSARAAN YANG DIBALUT KEINDAHAN

Seorang pelacur yang sangat cantik bernama Dewi Ayu telah memiliki tiga putri yang juga sangat cantik. Ketika ia mengandung ankanya yang keempat, ia berharap anak itu buruk rupa. Dan begitulah anak keempat yang diberi nama Cantik lahir dengan wajah yang buruk rupa. Ibunya meninggal dua belas hari kemudian.
            Dewi Ayu telah sejak lama tahu bahwa kecantikkannya akan membawa malapetaka. Ketika Jepang sampai di Halimunda, seluruh orang Belanda serta keturunannya memilih mengungsi, kecuali Dewi Ayu. Ketika neneknya mengajaknya mengungsi ke Eropa, Dewi Ayu lebih memilih untuk tetap tinggal di kota itu. begitulah cucu dan nenek itu berpisah setelah sebelumnya sang kakek dipanggil untuk ikut berperang. Tak lama berita duka menghampiri Dewi Ayu, neneknya, Marietje Stammler meninggal setelah kapal yang ditumpanginya untuk mengungsi diserang kapal Jepang. Berita duka yang lain menyusul tak lama bahwa kakeknya, Ted Stammler tewas tertembak ketika berperang.
            Setelah masa berkabung usai, Dewi Ayu memerintahkan para jawaranya untuk mencari Ma Gedik dan menikahinya, seorang lelaki tua renta yang selalu ketakutan bila didekati Dewi Ayu, bahkan di malam pertama mereka. Dewi Ayu sendiri tak mengerti mengapa menyukai dan menikahi lelaki itu. Lelaki itu adalah lelaki yang menderita karena dipisahkan dari cintanya, Ma Iyang. Ma Iyang sendiri adalah gundik Ted Stammler, yang berarti kakeknyalah yang telah memisahkan cinta Ma Gedik dan Ma Iyang. Ma Gedik meninggal setelah jatuh dari bukit dalam usahanya melarikan diri dari Dewi Ayu.
            Serbuan Jepang tak lagi dapat dipertahankan. Semua orang Belanda dan keturunannya menjadi tahanan perang, tak terkecuali Dewi Ayu. Beberapa lama di penjara, ia dan beberapa gadis lainnya dipindahkan ke sebuah rumah yang mewah. Tanpa seorang pun memberi tahu, Dewi Ayu sadar kalau dia akan menjadi pelacur, menyembuhkan jiwa prajurit Jepang yang gersang. Dari situlah ia mengandung anaknya yang pertama dan diberi nama Alamanda. Ketika kekuasaan berubah dari Jepang ke Belanda pada agresi militer, Dewi Ayu melahirkan anak keduanya bernama Adinda, sedang putri ketiganya bernama Maya Dewi.
            Dewi Ayu tetap melacurkan dirinya meski ia telah punya tiga anak dan telah membeli rumah lamanya kembali. Meskipun ia seorang pelacur, ia tidak ingin ketiga anaknya mengikuti jejaknya. Tak dapat dipungkiri, ketiga anaknya tumbuh menjadi wanita yang cantik. Dengan banyak perkara yang menyertainya, ketiga putrinya berhasil menikah dan memiliki anak. Alamanda menikah dengan Shocando dan memiliki anak perempuan bernama Nurul Aini (Ai), Adinda menikah dengan Kamerad Kliwon dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Krisan, sedangkan anaknya yang ketiga, Maya Dewi menikah dengan Maman Gendeng dan memiliki seorang putri bernama Rengganis si Cantik.
            Seperti firasat Dewi Ayu, kecantikkan keturunannya pasti mengundang bencana, diawali Rengganis yang mengaku dihamili anjing. Betapa kerasnya ia dipaksa mengaku, ia tetap mengatakan bahwa anjinglah yang menghamilinya. Lalu suatu malam sebelum pesta pernikahan yang direka kedua orang tuanya, ia kabur bersama bayinya. Menghilangnya Rengganis diikuti kematian Ai yang terkejut atas kaburnya Rengganis. Maman Gendeng mengamuk di kota dengan membunuhi anjing-anjing yang membuatnya harus berhadapan dengan prajurit bawahan Shocando. Maman Gendeng meninggal ketika melakukan moksa untuk mencari anaknya, sedangkan Shocando meninggal setelah dikeroyok ajak liar di gubuk tempatnya bergerilya dulu. Jadilah ketiga anak Dewi Ayu menjanda karena sebelum kegegeran itu, Kamerad Kliwon meninggal gantung diri. Sementara Rengganis, beberapa lama setelah kepergiannya, ditemukan tewas tenggelam di laut dengan bekas jeratan di lehernya, dibunuh oleh Krisan.
            Dewi Ayu yang mengetahui semua itu setelah kebangkitannya dari kematian, ia mendatangi seorang penjaga kubur yang dulu akan dikawinkan dengan Rengganis. Di sana mereka memainkan jelangkung untuk memanggil roh jahat yang menurut Dewi Ayu telah mengikutinya sejak lama dan ditengarai telah menyebabkan bencana bagi keturunannya. Arwah tersebut ternyata arwah Ma Gedik (mantan suaminya) yang menuntut balas pada keturunan Stammler. Seperti dugaan Dewi Ayu, roh itulah yang menyebabkan semua kekacauan termasuk hamilnya si Cantik. Setelah membunuh roh itu dengan menusukkan belati ke dadanya, Dewi Ayu menghilang kembali ke dunia roh.
            Sementara itu, nasib buruk juga tak mau pergi dari Krisan. Ketika itu si Cantik tengah menunggu kedatangan sang Pangeran. Kenadti tengah hamil, si Cantik tetap melakukan hbungan badan dengannya. Lalu tiba-tiba pintu kamar si Cantik didobrak seseorang yang membawa senapan dan langsung menembak sang Pangeran tanpa peringatan. Orang bersenjata itu tak lain adalah penjaga kuburan yang marah setelah mengetahui kebenaran yang didapatnya dengan bermain jelangkung dengan Dewi Ayu, sedangkan Sang Pangeran tak lain adalah Krisan.

Tanggapan
Cantik Itu Luka, sebuah judul yang sangat pantas disematkan pada novel tersebut. Melalui novel tersebut disingkap sisi lain dari keindahan yang bernama kecantikan. Kecantikkan bagaikan dua sisi mata uang, di satu sisi kebahagiaan dan di sisi lain kesengsaraan. Dengan sangat jelas dalam novel itu menceritakan sisi lain dari kecantikkan, yaitu luka. Luka yang diakibatkan oleh gadis-gadis cantik yang terwakili oleh tokoh Dewi Ayu, Alamanda, Adinda serta Maya Dewi. Bagaimana kecantikkan mereka mengakibatkan kekacauan hingga ke anak mereka. Hal itu pula yang disadari Dewi Ayu sehingga menginginkan anak yang buruk rupa, yaitu si Cantik. Cerita yang mirip dengan Dewi Rengganis dengan kecantikkannya yang melegenda sehingga mengakibatkan kekacauan bagi negerinya, bahkan membuat ayahnya sendiri jatuh cinta. Kecantikkan tak selamanya membawa kebahagiaan, bahkan kecantikkan bisa saja sebuah kutukan karena cantik itu luka.

Senin, 30 April 2012

May Day: Kesejahteraan yang Masih di Awang-Awang


Hari buruh atau yang lebih dikenal sebagai Mayday selalu diwarnai dengan tindakan unjuk rasa diberbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia. May Day sendiri lahir sebagai bentuk perjuangan kelas pekerja untuk mendapatkan hak-hak mereka. Tuntutan mereka berkisar pada jam kerja, upah, dan kondisi kerja yang buruk di pabrik.
Penyebutan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional tidak terlepaskan dari adanya peristiwa Haymarket.  Peristiwa Haymarket diawali oleh demonstrasi besar-besaran buruh di Amerika Serikat menuntut pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari. Aksi tersebut berlangsung sselama empat hari, yaitu sejak 1 mei hingga 4 mei. Pada hari keempat aksi demonstrasi, polisi amerika melakukan tindakan represif dengan menembaki para buruh. Ratusan buruh tewas dan pemimpinnya dijatuhi hukuman mati.
Berangkat dari tragedi tersebut, Kongres Sosialis Dunia pada tahun 1889 menetapkan 1 mei sebagai Hari Buruh Internasional. Penyebutan 1 mei sebagai May Day baru dilakukan sejak tahun 1890.
            Di Indonesia sendiri, May Day mulai diperingati sejak tahun 1920. Namun sejak era Orde Baru, tanggal 1 Mei bukan lagi hari libur dan May Day tidak lagi diperingati. Kala itu, aksi peringatan May Day masuk dalam kategori aktivitas subversif yang ditengarai terkait dengan komunis. Kini, meski May Day tidak menjadi hari libur nasional namun setidaknya May Day kembali diperingati.
Dilema Kesejahteraan Buruh
            Januari lalu MK telah memutuskan bahwa sistem outsourcing bertentangan dengan UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Outsourcing memang dirasa merugikan bagi pekerja karena sewaktu-waktu mereka dapat di-PHK. Pekerja outsourcing sendiri adalah pekerja yang dipasok dari perusahaan penyedia jasa outsourcing. Perusahaan menjadi tidak perlu menyediakan fasilitas maupun tunjangan makan serta asuransi bagi pekerja karena semuanya telah ditanggung oleh perusahaan penyedia jasa.
            Bagi perusahaan, tentu sistem tersebut menguntungkan namun bagi pekerja, sistem tersebut dirasa tidak manusiawi. Selain tidak ada jenjang karir, terkadang gaji mereka dipotong oleh perusahaan induk. Lebih miris lagi, tidak banyak pekerja yang tidak tahu berapa besar potongan yang dilakukan oleh perusahaan.
            Disebabkan berbagai alasan di atas, maka banyak terjadi demo buruh yang menuntut penghapusan sistem outsourcing. Ditengarai, sistem yang berlaku di Indonesia selama bertahun-tahun inilah yang membuat hidup  para pekerja tidak kunjung sejahtera. Sistem outsourcing telah menurunkan kualitas hidup para pekerja di Indonesia.
            Seperti halnya sistem outsourcing, upah minimum juga menjadi persoalan tersendiri bagi pekerja. Prinsipnya, adanya upah minimum ini dimaksudkan untuk mengurangi eksploitasi terhadap pekerja. Pemerintah sendiri berperan untuk mengintervensi posisi tawar buruh ketika berhadapan dengan pengusaha.
            Dikarenakan adanya perbedaan kepentingan, seringkali terjadi tarik ulur upah minimum antara pekerja dengan pengusaha selaku pemilik modal. Pengusaha berusaha mempertahankan kelayakan upah yang didasarkan pada keuntungan produksi, sedangkan pekerja mencoba mendapatkan kelayakan hidup. Meskipun terjadi kenaikan upah, hal tersebut tidak sebanding dengan biaya hidup yang juga menjadi lebih mahal. Akibatnya, secara nominal memang benar gaji pekerja membaik, namun secara real kehidupan mereka masih saja jalan ditempat bahkan cenderung menurun.
May Day sebagai Momentum Memperbaiki Kesejahteraan Buruh
            Diberbagai aksi yang dilakukan buruh, kita sering mendengar seruan “Buruh Berkuasa Rakyat Sejahtera”. Tidak dapat dipungkiri, dalam masyarakat kapitalis seperti saat ini, kelas yang paling dominan adalah kelas pengusaha dan kelas pekerja. Mungkin slogan tersebut benar adanya karena kebanyakan masyarakat kita adalah masyarakat pekerja.
            Dalam hal ini diperlukan peran besar pemerintah dalam menangani sengkarut masalah yang tak kunjung selesai, yaitu kesejahteraan buruh. Selama ini pemerintah memang terlihat lebih mementingkan si pemilik modal. Entah karena takut mereka lari atau apa, tapi yang jelas pemerintah menjadi terkesan berat sebelah.
            Diawali dari pencabutan outsourcing, diharapkan kesejahteraan akan segera menghampiri kaum buruh. Jadikan May Day sebagai momentum untuk memperbaiki kesejahteraan buruh. Buruh jangan melulu semata-mata melakukan mogok kerja atau meminta kenaikan upah. Jika mau, buruh dapat menjadi agen aktif untuk mewujudkan tataran masyarakat sosialis dengan mencerabut masyarakat kapitalis yang sudah mulai mengakar.

Rabu, 18 April 2012

Geng Motor sebagai Salah Satu Bentuk Kenakalan Remaja




Masa remaja sebagai masa transisi menuju kematangan dan kemandirian. Pada masa itu pula remaja mendapatkan banyak tuntutan yang seringkali bertentangan yang berasal dari orang tua, teman, guru, masyarakat, dan lingkungan. Berbekal dari ketidaksepahaman antara remaja dengan tuntutan, maka muncullah “gerakan pemberontakan” terhadap otoritas orang dewasa. Macam pemberontakkan sendiri cukup banyak yang kesemuanya lebih mudah disebut sebagai kenakalan remaja. Kenakalan remaja dewasa ini sudah cukup memprihatinkan, mulai dari tawuran, pemalakan, pencurian, pelecehan seksual, dan tindakan kriminal lainnnya.
          Berawal dari berkumpul bersama teman sebayanya, remaja kemudian membentuk sebuah kelompok yang disebut sebagai geng. Geng ini biasanya terbentuk oleh “kesamaan nasib” yang biasanya berupa penolakan sehingga mereka bersikap anti-sosial. Pada awalnya geng ini merupakan kelompok yang secara bersama-sama mencari pengalaman baru yang menyenangkan, namun lama-kelamaan perbuatan mereka semakina liar, tidak terkendali, dan mengarah kepada tindak kekerasan.
Geng Motor sebagai Bentuk Kenakalan Remaja
          Perlu di tekankan di sini bahwa penyebutan geng motor tidak sama dengan Club Motor yang memang tujuan terbentuknya sudah berbeda. Club Motor biasanya terbentuk oleh kesamaan hobi atau kesamaan motor dengan menggunakan organisasi formal sebagai perantaranya. Sedangkan geng motor lebih kepada sebuah perkumpulan yang suka kebut-kebutan di malam hari dengan suara berisik, tidak segan-segan melakukan tindakan kriminal, dan tidak terdaftar di kepolisian. Geng motor ini juga tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan yang melanggar hukum.
          Kasus kriminal yang dilakukan geng motor mulai merebak akhir-akhir ini. Hal tersebut membuat masyarakat kembali resah setelah kasus yang sama merebak beberapa tahun yang lalu. Permasalahannya  masih tetap sama, yaitu berupa tindak kriminal yang baru-baru ini berupa perusakan minimarket serta pembunuhan.
          Seperti yang telah disebutkan di atas, bentuk kenakalan remaja banyak macamnya, geng motor salah satunya. Geng motor yang doyan mengadakan konvoi menjadi wadah pelampiasan yang menarik bagi remaja. Dan remaja yang adrenalinnya mudah terpacu akan sangat tertarik dengan aksi kebut-kebutan yang menjadi ciri khas geng motor.
Pentingnya Peran Orang Tua dan Pendidikan
          Sejalan dengan uraian di atas, remaja adalah pribadi-pribadi yang gelisah. Remaja seperti ini membutuhkan pendamping. Dalam banyak kasus, orang tua justru tidak memiliki banyak waktu untuk anak-anaknya dengan banyak alasan sebagai pembenaran. Mereka cukup tahu bahwa anak bersikap manis di rumah, sehingga mereka memilih untuk tutup mata dan menjadi tidak tahu bagaimana perilaku anak di luar rumah. Orang tua yang sibuk memenuhi kebutuhan secara ekonomi menjadi tidak tahu-menahu (tidak mau tahu) anak mereka kemana, bergaul dengan siapa saja, juga apa saja yang dilakukan.
Hubungan orang tua-anak yang ada selama ini hanya berupa objek-objek. Orang tua memandang anak sebagai objek, begitu juga cara anak memandang orang tua. Cinta dan kasih sayang menjadi penentu dalam mengatasi permasalahan ini. Orang tua yang awalnya acuh harus lebih memperhatikan perkembangan anak.
          Pendidikan juga perlu disoroti atas maraknya perilaku geng motor yang bersifat destruktif. Dapat dikatakan bahwa pendidikan kita telah gagal dalam mendidik. Siswa saat ini tidak cukup hanya belajar mata pelajaran tertentu atau lulus ujian nasional. Mereka, para siswa membutuhkan sesuatu yang lebih dari itu, mereka membutuhkan hal yang tidak hanya membuat mereka cerdas secara kognitif saja, mereka juga membutuhkan pelajaran moral serta etika.
          Sistem pendidikan kita selama ini melulu mengacu pada keberhasilan secara kognitif semata. Siswa diberi tuntutan yang cukup berat hingga dapat menimbulkan stres. Berangkat dari stres inilah kemudian remaja mencari pelampiasan.
          Ada baiknya bila sistem pendidikan kita kembali diarahkan agar tidak hanya memperhatikan kecerdasan kognitif semata, namun juga afektif dan psikomotorik. Pemantauan terhadap budi pekerti siswa juga perlu dilakukan agar nantinya siswa tihak hanya cerdas secara kognitif namun juga sehat psikologinya.

Minggu, 08 April 2012

SINOPSIS OF BEES AND MIST


PERPADUAN FANTASI DAN INTRIK YANG SEMPURNA

Judul                 : Of Bees and Mist
Penulis              : Erick Setiawan
Penerbit            : GagasMedia
Tahun terbit     : Cetakan pertama tahun 2011
Tebal                  : 580 halaman
Harga                 : Rp 68.000,00
           
            Meridia dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang penuh misteri. Ayahnya yang keras kepala, Gabriel, selalu berada di ruang kerjanya, sementara ibunya yang pelupa, Ravenna selalu terlihat sibuk di dapur, mengolah segala bahan makanan yang tersedia. Kedua orang tuanya yang bersikap acuh tak acuh membuatnya merasa seperti makhluk tak kasat mata. Dari ibu pengasuhnyalah ia mendapatkan satu-satunya kasih sayang.
            Sedari kecil, Meridia memiliki ingatan mengerikan berupa secercah sinar dengan kecepatan tinggi di gelap malam. Kemudian terdengar bunyi benda jatuh, disusul dengan jeritan. Cukup sering Meridia menanyakan hal itu kepada Ravenna, namun ibunya selalu menjawab agar ingatan itu dibiarkan sebagai mimpi saja. pada hari-hari berikutnya ingatan itu lebih sering masuk ke alam bawah sadarnya dan menjadi mimpi buruk yang mengganggu tidurnya.
            Mengetahui kenyataan hubungan kedua orang tuanya yang tidak akur menambah kesedihan Meridia. Kenyataan bahwa Gabriel memiliki wanita simpanan membuat kebenciannya semakin dalam mencengkeramnya, sebaliknya kecintaannnya kepada Ravenna semakin berlipat.
            Kebahagiaan akhirnya muncul di kehidupan Meridia. Menginjak usianya yang keenam belas tahun, dia bertemu dengan cinta yang mengubah hidupnya. Dialah Daniel yang mampu membuat pahit hidupnya menjadi semanis madu. Melihat itu, keluarga Daniel segera mengirim mak comblang ke jalan Monarch untuk melamar Meridia. Namun, Gabriel yang marah segera mengusirnya. Meridia mengetahui tindakan ayahnya. Dengan marah ia langsung menemui Gabriel di ruang kerjanya. Betapa pun kerasnya ia mencoba meyakinkan ayahnya, Gabriel tetap tidak bergeming pada keputusannya. Akhirnya dengan campur tanga Ravenna di suatu pagi, dengan pemberontakkan yang mencengangkan, Meridia berhasil mengantongi izin dari ayahnya.
            Pernikahan Meridia dilangsungkan di musim panas. Segera setelahnya, Meridia pindah. Dari rumahnya yang dingin di jalan Monarch ke keluarga barunya yang hangat. Namun kebahagiaannya itu ternyata tidak berlangsung lama. Di kemudian hari, Meridia menyadari kecurangan-kecurangan mertuanya, Eva, kepadanya. Puncak pertengkarannya dengan Eva menyeret rahasia kelam keluarganya. Dari situ Meridia mengetahui kalau mimpi buruknya adalah sebuah kenyataan yang pahit. Malam itu ketika ia melihat secercah sinar yang cepat serta bunyi benda jatuh, malam itu adalah malam dimana Ravenna mencoba membunuh Gabriel dengan menggunakan kampak.
            Perpisahan kedua pasangan suami istri itu tidak berlangsung lama karena Meridia mengandung. Sesuai perjanjian pihak keluarga, Meridia dan Daniel hidup dibelikan sebuah rumah serta modal untuk memulai bisnis perhiasan seperti ayahnya, Elias. Banyak hal yang terjadi setelah mereka mengurus rumah tangga tanpa campur tangan orang tua. Elias yang merasa  bersalah karena telah mengusir Meridia, kini bersikap sangat baik apa lagi setelah Meridia melahirkn seorang anak laki-laki yang diberi nama Noah. Eva tetap mencoba memberikan pengaruhnya namun hal itu tidak berarti banyak. Hubungan Meridia dengan kedua adik Daniel juga semakin baik. Bisnis mereka juga berjalan sangat bagus, bahkan menjadi lebih besar.
            Kehidupan rumah tangga Meridia dan Daniel nyaris sempurna hingga datanglah hari itu. Di suatu sore yang kelabu, Ravenna datang mengajak Meridia menjemput Gabriel yang sakit di rumah wanita simpanannya. Ketika pada akhirnya nyawanya tidak dapat diselamatkan, keadaaan jiwa Ravenna terguncang. Meridia memutuskan untuk merawat Ravenna di rumahnya. Hubungan yang tidak harmonis antara Ravenna dan Daniel turut menyeret Meridia, ditambah hasutan-hasutan dari Eva kepada Daniel. Puncaknya terjadi saat Daniel mulai pulang lebih pagi setiap harinya. Meridia menyadari bahwa kisah kedua orang tuanya terulang padanya, Daniel memiliki wanita simpanan.
            Meridia memilih untuk pergi dari rumahnya dengan membawa uang dan perhiasan serta Noah. Mereka berdua kembali tinggal di rumah kecil Meridia di jalan Monarch yang tak berpenghuni setelah Ravenna ikut meninggal tak lama setelah kematian Gabriel. Sementara permintaan maaf yang berkali-kali diutarakan Daniel tak mampu mengubah keputusan Meridia.


            Novel pertama Erick Setiawan ini memang memukau. Cara penceritaan yang menggabungkan dunia magis serta tahayul-tahayul seperti membawa pembaca ke dunia dongeng. Penceritaannya ini membuatnya berbeda dengan penulis-penulis lain. Novel yang menceritakan kehidupan keluarga, hubungan suami-istri, hubungan dengan mertua serta ipar ini dipadukan dengan pilihan kata yang menarik membuatnya pantas disebut sebagai karya sastra dengan debut yang mengagumkan.

Takdir yang Licik

                                                                        Kita dipertemukan di hari yang licik
Saat mendung mengakali matahari
menuntun kau dan aku untuk saling berprasangka

Dan aku mendengarmu berpikir
"Ah, wanita. Tercipta dari tulang rusuk lelaki
Yang ditakdirkan melayani lelaki
Yang harus selalu tunduk pada lelaki."

Kemudian aku balas berpikir
"Ah,lelaki. Jenis manusia yang tinggi hati
Gampang berbohong demi derajat diri."

Kau dan aku dipertemukan di hari yang licik
Masing-masing berencana nan picik
Kau dengan licik mengganti terik dengan rintik
Lalu aku dengan cerdik, tersenyum pura-pura terjebak pada rencana licik

Kita dipertemukan pada hari yang licik
Saat mendung mengakali matahari
Menuntun kau dan aku untuk saling berprasangka

(Sedikit) Tentang SAHABAT

Tadi, setelah makan malam bersama dua orang teman, saya tertarik untuk menulis mengenai sahabat. Eitsss, bukan kedua sahabat saya yang mau saya tulis, tapi mengenai kata 'sahabat' itu sendiri.
Well, banyak yang bilang kata 'sahabat' itu memiliki kasta yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kata 'teman'. Entah mengapa saya juga setuju dengan pendapat ini. Bagi saya, sahabat bukan teman yang sembarangan. Kalau untuk saya nih ya, sahabat itu bukan hanya orang yang ada saat senang ataupun susah, tapi juga membuat kita untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi. Mirip lagunya Sindentosca tuh yang katanya "mengubah ulat menjadi kupu-kupu".
Apalagi untuk saya yang notabene anak rantau, ngekos dan nggak punya sanak saudara di Jogja, sahabat sangat berarti banyak. Entah itu untuk teman wira-wiri, curhat sampai banjir air mata, 'hura-hura', dan tentu saja kalau pas lagi sakit. Uh, berasa banget pentingnya sahabat! Bayangkan saja, sakit saat jauh dari orang tua, siapa yang mau mengurusi kalau bukan sahabat. Saat-saat seperti itu tuh rasanya ngena banget! Lebih milih nggak punya duit deh daripada nggak punya sahabat (soalnya bisa utang dulu hehehheh).
Itulah arti sahabat untuk saya. (Apa sih esensinya? Kebanyakan cerita!) Whatever! Yang jelas, sahabat itu penting, super penting malah. Yuk, yang punyanya masih sahabat abu-abu, buruan cari sahabat yang bener, biar bisa cepat jadi kupu-kupu (:

Sabtu, 07 April 2012

PEREMPUAN

Malam tadi kulihat perempuan itu
Berayun melewati undakan bukit,
memanggul derita pada punggung ringkihnya

Perempuan itu perempuan yang berlenterakan kunang-kunang
Berlomba mendahului senja
Namun selalu saja senja mengalahkannya

Perempuan itu perempuan berlenterakan kunang-kunang
Kini berlomba dengan bintang-bintang
menyeret langkah mengejar malam
menajamkan mata mencari dalam kelam

Perempuan itu bukan siapa-siapa
Hanya sekali kulihat ketika malam,
dan omongan dari teman-teman
Perempuan itu bukan siapa-siapa
: hanya perempuan yang berlenterakan kunang-kunang

Yogyakarta, 3 november 2011